Wednesday, September 25, 2013

Edisi berKicau kembali


Pagi viewers, sorry nih beberapa bulan kemaren aku gak sempet buat posting Sketsa Drama dari Tuhan untuk ku ya biasalah anak semester akhir yang harus disibukkan dengan paper paper and paper #sorry sok sok an dikit. Sampe-sampe nih…tiap malem status di BB “Back to Paper again –icon Ganbatte-"
Finally……..I can joint on graduation which will be held on 29 September 2013.

Dan ini adalah salah satu do’a ku yang ku sebutkan diakhir sholat “Ya Allah semoga Aku bisa lulus di tahun ini (2013)”. Yah untuk mendapatkan semua ini gak seperti membalik telapak tangan aja. Selama 4 tahun aku harus menempuh perjalanan ± 70km per harinya.
Rumah – Kantor      ± 23 km
Kantor – Kampus      ± 20 km
Kampus – Rumah      ± 25 km
Kata orang kantor nih “Genap empat tahun kamu sudah sampe Mekah Lin….” Hahahaha…..

Kalo ngitung perjuangannya sih gak bakal kelar nih, dari mulai kebanjiran sampe gak bisa pulang dan akhirnya sampe rumah jam 01.00 dini hari, ban bocor sebelum jalan layang dan harus nuntun di tanjakan dan kisah-kisah lain yang turut memenuhi perjalananku.

Tapi aku sangat bahagia mempunyai pengalaman seperti itu, itung-itung biat crita ke anak cucuk kelak #jiaaaahhh…..CUCU?? Pacar aja kagak punya uda bilang Cucu.
4hari sebelum daftar sidang nih aku gak tidur semaleman dan harus bolak-balik kampus pagi dan sore, bisa ngitung tuh berapa Km lagi yang harus ditambah. ± 100 km yang ku tempuh dan dalam kondisi lagi puasa romadhon. Alhasil tidak lebih dari 15 hari aku ikut sholat taroweh….maafkan hambamu Ya Allah #pengauan dosa. Setelah berkas-berkas sidang diterima sampe rumah nih, waktu jam 19.15 kaos kaki belum dilepas, baju kerja belum ganti rebahan dikasur uda deh dibangunin embak jam 03.00 untuk sahur. Aku langsung bergegas bangun karena ada beberapa data yang harus aku revise untuk kelengkapan berkas. Mbak ku pun hanya menghela nafas.
“Sudahlah dikerjakan sebisa nya saja” kata Mbak ku.
“Tapi ini harus, kalau aku masih ingin ikut sidang dibulan ini” sahut ku.
“Sahur aja dulu keburu imsya, nanti dilanjut lagi” sambungnya lagi.
Aku sambil jalan ambil piring ke dapur.
Esok paginya semua itu diceritakan ke ibu ku, karena ibuku  semalem lagi dirumah ayah. Alamak bisa dapet ceramah gratis nih. Eh…malem nya beneran dapet ceramah dengan tema “Jaga kesehatan, makan teratur, tidur cukup”. Kalah tuh ceramah dokter waktu kasih resep ke pasien nya.
Alhamdulillah……nama ku tercantum dalam surat keputusan NO…… yang menyatakan bahwa aku lulus dengan nilai sangat baik. Syukur deh IPK 3.20.
Tapi ada yang buat aku sedih juga dalam wisuda nanti. Temen dekatku Garini, Achi, Mz. Yogi, Eka dan satu lagi Pele yang punya cita-cita wisuda bareng dengan barisan depan paling ujung. Mereka semua tidak dapat ikut diwisuda besok. Padahal kita punya impian bersama bertemu di wisuda nanti dan bisa pergi ke Lombok untuk holiday.

Aku tetap berdoa untuk kalian yang masih berjuang untuk menempati Ruang Bangsal dengan Kebaya ataupun Jas hitam. Karena kita akan bertermu kembali di real kehidupan nanti… #big hug untuk kalian smua.
Mungkin cerita ini hanyalah sekelumit dari sebuah perjalanan untuk karir ku nanti, karena ini bukan lah finish dari sebuah perjuangan melainkan Starts dimana aku harus bersiap-siap untuk melanjutkan di real kehidupan nanti, supaya aku bisa menginjak garis finish dengan Ibu ku bisa TerSenyum Bangga. Amiiiinnn Ya Allah.

0 komentar:

Post a Comment