I wrote this note in the middle of September :(
****
Si Bungsu dalam kondisi yang
berbahaya, ingin rasanya ia berbagi pada sang Bunda. Tapi itu hanya membuat Sang
Bunda kuatir dan menurunkan kondisi kesehatannya. Si Kakak pun merasa iba
dengan kondisi Si Bungsu.
Malam semakin larut dan ancamanpun
semakin dekat. Tak kuasa menahan tangis dikeheningan malam, larut dalam
ketakutan yang mencekam.
----------------- P A G I -----------------
Ingin saranya bersembunyi, tapi
Sang Surya akan mengetahuinya. Hanya tangan kebesaranmulah yang dapat merubahnya.
Maha kokoh penjaga umatnya.
Tetap tegar meski Ketakutan
Tetap tegap meski Terjatuh
Tertawa meski batin Merintih
0 komentar:
Post a Comment